Saturday, 25 December 2010
LAGU UNTUK PEJUANG
Thursday, 16 December 2010
MAKAN DAGING KAWAN
Di akhir zaman ini mengumpat dan menfitnah telah menjadi perkara biasa dan seakan ianya enak jika dapat menceritakan keburukan dan kekurangan orang lain. Jika di peringkat nasional kita membaca akhbar yang mengosip artis. Fitnah dan mengumpat dipanggil gosip supaya enak dan sedap bunyinya. Di kalangan ahli politik saling menuduh dan menyebarkan fitnah, fitnah dijadikan sebagai alat untuk memanjangkan jangka hayat diri dan membunuh karier parti lawan dalam arena politik..
Di kalangan remaja pula mengumpat menjadi modal dan isu setiap kali perbualan memenuhkan masa kosong. Mengumpat rakan sekuliah dan rakan sebilik sebagai perencah untuk menyedapkan perbualan dan bahan gelak ketawa.
Inilah masalah yang berlaku dikalangan masyarakat di akhir-akhir ini. Mengumpat dan fitnah sudah tidak menjadi kesalahan lagi. Sedarlah mengumpat dan memfitnah itu adalah dosa. Samaada kita sedar atau tidak, ianya tetap menjadi dosa. Mengumpat adalah berat dosanya. Apa itu mengumpat? Rasulullah telah mendefinasikan mengumpat bagi panduan kita,merujuk kepada hadis riwayat muslim. “mengumpat itu ialah apabila kamu menyebut perihal saudaramu dengan sesuatu perkara yang dibencinya”.(hadis riwayat muslim). Mengumpat adalah kita menceritakan aib,keburukan dan perkara yang tidak disukai oleh orang yang kita umpat.
Rasulullah melarang kita mencerita aib dan mengumpat orang lain. Pesanan rasulullah kepada orang islam yang mengucap dua kalimah syahadah."Wahai orang beriman dengan lidahnya tetapi belum beriman dengan hatinya! Janganlah kamu mengumpat kaum Muslim, dan janganlah kamu mengintip keaiban. Sesungguhnya, sesiapa yang mengintip keaiban saudaranya, maka Allah akan mengintip keaiban, dan dia akan mendedahkannya, meskipun dia berada dalam rumahnya sendiri.” (Hadis riwayat Abu Daud)
Meceritakan aib dan mengumpat orang lain ini besar dosanya. Rasulullah memberi peringatan yang keras kepada kita tentang dosa fitnah, diriwatyatkan oleh huzaifah r.a, aku mendengar rasulullah bersabda: “tidak masuk syurga orang yang menabur fitnah”. Ini disebabkan dosa memfitnah dan mengumpat tidak akan dihapuskan selagi kita tidak meminta maaf kepada orang yang kita umpat. Elakkanlah dari mengumpat dan memfitnah orang lain jika kita tidak mahu masuk kedalam api neraka.
Keburukkan mengumpatdan menceritakan aib orang lain telah diumpamakan didalam al-quran seperti memakan daging saudaranya sendiri. Firman allan s.w.t “wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah kebanyakan dari sangkaan (supaya kamu tidak menyangka sangkaan yang dilarang) kerana sesungguhnya sebahagian dari sangkaan itu adalah dosa dan janganlah kamu mengintip atau mencari-cari kesalahan dan keaiban orang dan janganlah setengah kamu mengumpat setengahnya yang lain. Adakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? (jika demikian keadaan mengumpat) makan sudah tentu kamu jijik kepadanya(oleh itu patuhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya allah penerima taubat, lagi maha mengasihani.” .
Manusia yang suka menceritakan keburukan kawannya seperti MAKAN DAGING KAWANNYA. Saya suka menggunakan analogi penyakit “KAYAP” kepada orang yang suka mengumpat. Penyakit kayap ini Nampak cantik di luar. Tetapi di sebalik kulit,dagingnya buruk dan berlendir. Jika ia merebak ianya boleh menyebabkan anggota badan rosak dan yang paling teruk adalah boleh MEMBUNUH pesakit. Samalah seperti mengumpat dan memfitnah. Didepan kita dia bercakap baik dan bersopan, dibelakang kita dia menyebarkan keburukan kita kepada orang-orang lain.
Pesanan kepada rakan-rakan supaya janganlah mengumpat dan memfitnah,Jauhkan diri kita dari orang yang suka mengumpat supaya tidak berjangkit kepada kita. Ingatlah pesan nabi Muhammad S.A.W. dari hadis yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Amru bin Al-as r.a, seseorang telah bertanya kepada rasulullah.apakah sifat orang islam yang paling baik?. Rasulullah S.A.W bersabda ”seseorang yang menyelamatkan orang-orang islam dengan lidah dan tangannya"..
Wednesday, 28 July 2010
5 Characteristics of a Professional
1. Take advantage of every opportunity.
At conferences I am often asked how I become aprofessional keynote speaker, author, and executive speech coach? By noticing and using every chance that turned up. Opportunity doesn't knock just once. It knocks all the time, though you may not recognize the sound. One technique is to learn from successful people by finding out how they achieved their success.
2. Start by asking questions.
Successful people will share their knowledge and experiences with you if you ask good questions that stimulate their thinking and responses. The quality of the information you receive depends on the quality of your questions. The key to connecting with others is conversation, and the secret of conversation is to ask the right questions. A conversation can lead to a relationship, and a nurtured relationship can produce amazing results.
3. Dedicate yourself.
Two questions you should ask yourself on a fairly regular basis are, "What can I do to contribute to my profession--to my employer and my professional association?" and "How can I be professionally accountable?" When you can do this, you'll get so much more than you give.
4. Use stories.
Be inventive in selling yourself and your profession. Learn to network, one on one, by using memorable stories. Sometimes, it's appropriate to fade into the background. Most of us are shy in some situations. But, to be professionally accountable, you must be able to stand out and speak up. When you are in any situation where you're meeting the public, how do you introduce yourself? When people ask what you do, can you tell them in a way that will stick in their minds? I challenge you to come up with a one-sentence way of presenting yourself and your profession so that people will never forget. Create a vivid,visual picture of your job, its challenges and triumphs. People will remember the picture you create in their minds, rather than your words.
5. Develop your persuasive powers.
Being professionally accountable means knowing how to influence people. President Dwight Eisenhower, said, "Leadership is the ability to decide what has to be done and then getting people to want to do it." How do you influence people?
* * *
The future belongs to the competent. We need to be multifaceted in our competence and become charismatic communicators with technical competence and excellent people skills, especially in negotiating. This means developing the habit of learning everywhere, every day.
Take the initiative. Go meet people who perhaps don't look like you or think like you. I remember attending a conference. As I walked into the coffee shop for breakfast, I looked around to see which group was the most unlike me. I sat down there and, over the course of the conference, we became great friends. As I got to know them and enjoyed their conversation, I asked if they would mind telling me what they believed in and why. I realized that, as fascinated as I was to meet them, they were equally fascinated to talk to me.
You inspire others, both personally and professionally, through your actions and the environment you create. When you are professionally accountable, people watch what you're doing as well as listening to what you're saying.
mencari cinta
Al-Baqarah : 165